Maret 11, 2015

MENGOBATI LUKA BAKAR DENGAN GETAH POHON PISANG,MENGUPAS BIJI KENARI DENGAN BENAR,MENGHINDARI MABUK DURIAN



MENGOBATI LUKA BAKAR DENGAN GETAH POHON PISANG
Apabila kita atau anak kita kena luka bakar misal kena air panas, knalpot, yang masih baru, segera potong pohon pisang yang masih kecil, kemudian getahnya dioleskan pada luka bakar tersebut, niscaya akan terasa dingin dan tidak melepuh.
MENGUPAS BIJI KENARI DENGAN BENAR
Yang menikmati biji kenari kami beri tip agar saat mengupas tidak hancur, yaitu biji kenari sebelum dikupas direndam dengan air panas kuranglebih 30 menit, setelah itu kulit arinya kita kupas lebih dahulu dengan mudah, dan dagingnya tidak hancur.
MENGHINDARI MABUK DURIAN
Siapa yang tidak kenal durian ? baunya yang menyengat , bagi yang tidak suka pasti tidak tahan akan tetapi bagi penggemar durian begitu ada bau durian langsung bernafsu, tapi kalau kebanyakan akan menybabkan mabuk, untuk menghindarinya , setelah makan durian minumlah air yang ditaruh dalamkulit durian dan sebelumnya cucilah tangan dengan air tersebut, memang aneh, tapihasilnya dijamin nyata khasiatnya.


MENGENAL BAHAN POLYESTER DAN TEKNOLOGI POLYESTER : ANALISA RAW MATERIAL ASAM TEREPHTHALTE ( PTA ) UNTUK PEMBUATAN POLYESTER

 

ANALYSA RAW MATERIAL ASAM TEREPHTHLATE (TEREPHTHALIC ACID )

 

Sebelum menginjak proses selanjutnya,kami sampaikan apa saja yang harus dianalisa dalam PTA sebelum digunakan untuk membuat Polyester(PET),mungkin masih ada yang penasaran separti apa sebanarnya PTA itu, PTA merupakan senyawa siklik yang bergugus Carboxilate, berbentuk serbuk ( powder ) seperti tepung terigu dan berwarna putih. Untuk lebih jelas bisa di cari di wikipedia, disini kami hanya akan bahas tentang apa saja yang harus dianalisa dan kenapa harus dianalisa.

Parameter yang harus dianalisa dalam PTA adalah :

1.       Appearance

2.       Acid Number

3.       Ash Content

4.       Fe Content

5.       4-Carboxyl Benzaldehyde

6.       Moisture Content

7.       APHA colour dalam 5 % dalam larutan Dimethyl Formamide

8.       Total Significant Metal ( Mo,Cr,Ni,Fe,Ti, Mg,Co )

9.       Grain size ditribution

10.   Volatile ( benda yang mudah menguap )

Kita bahas satu per satu,

1.Appereance adalah penglihatan warna secara visual karena secara noemal PTA harus berwarna Putih maka apabila warna masih kekuningan berarti kurang bagus akan tetapi hal yang lebih penting adalah keseragman warna dari lot to lot.

 2. ACid Number,karena PTA adalah asam yang harus direaksikan dengan Alkohol untuk membentuk ester maka harus diketahui kesempurnaan derajat kemurnian asam tersebut.

3. Ash Content ( Kadar Abu )perlu diketahui  dengan adanya kadar abu maka ada forign material dalam PTA yang mana itu tidak dikehendaki karena akan mengganggu proses reaksi.

4. Fe ( kadar besi ) ini merupakan unsur kimia yang apabila terakumulasi akan sangat mengganggu dan menyebabkan penyumbatan filter-filter dalam proses.

5. 4- Carboxyl Benzaldehyde merupak an senyawa kimia sisa proses pembuatan PTA dari paraxelyne yang mana senyawa ini nantinya dalam proses produksi PET akan membentuk gugus Carboxylate yang bisa menyebabkan Degradasi pada polymer, bisa menurunkan nilai IV, menjadikan warna Chip PET kuning dan sangat berpengaruh terhadap penyerapan zat warna pada proses dyeing saat dibuat benang atau kain.

6. Moisture, ini sanagt berpengaruh karena adanya moisture tinggi saat beraksi pada suhu tinggi akan menyebabkan degradasi pada PET.

7. APHA colour dalam 5 % larutan Dimethyl Formamide, merupakan standar pengujian warna tehadap PTA yang terlarut berdasarkan American Publish Health Assosiation.

8. Total Significant metal ini seperti yang kami jelaskan mengenai kandungan Fe.

9. Grain Size Distribution, tentunya suatu serbuk harus mempunyai keseragaman ukuran  butiran karena butiran ini mempunyailuas permukaan yang sangat berpengaruh terhadap proses reaksi dengan Ethylene Glycol.

10. Volatile mater, ini merupakan senyawa-senyawa yang bersifat gas mudah menguap pada suhu tertentu dan akan mengganggu saat jalanya reaksi.

 

Baca juga:

REAKSI DASAR SECARA KIMIA PMEBENTUKAN POLYESTER



Maret 09, 2015

MENGENAL BAHAN POLYESTER DAN TEKNOLOGI POLYESTER ALIAS POLIESTER - LANJUTAN DEGRADASI HYDROLITIC ( I )



POLYESTER -LANJUTAN DEGRADASI HYDROLITIC ( I )

Dalam keadaan tingkat leleh perpecahan group ester pada PET yang bereaksi dengan air merupakan proses yang sangat cepat, Gambar di bawah merupakan nomograph hubungan antara degradasi hydrolitic pada I.V terhadap resin yang mengandung Moisture. Hasil tersbut telah di hitung bahwa banyaknya hydrolisis pada ikatan ester terjadi selama proses leleh.
 Degradasi sangat berpengaruh buruk terhadap properties fisik pada produk akhir, yang mana pengeringan pada resin Polyester untuk menjadikan kandungan moisture sangat rendah sebelum ekstrusi sangat penting dalam produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
    
Degradasi Hydrolitic pada PET tingkat padat telah dipelajari dengan detail, kecepatan Hydrolisis telah terjadi pada suhu antara 60º C sampai 220º C, reaksi dipercepat oleh gugus Carboxyl, barangkali oleh material-material yang bersifat asam atau basa termauk residu katalis juga bisa mempercepat Hydrolisis.

Juga telah dilaporkan bahwa degradasi Hydrolitic pada PET karena terdapatnya Asam maupun basa aquos.Telah dilakukan degradasi hydrolitic dengan sengaja bertujuan untuk melakukan recovery pada Asam Terephthalate dan/atau Ethylene Glycol dari Limbah PET. Demikian juga degradasi oleh reaksi dengan menggunakan Methanol untuk recovery Dymethyl Terephthalate. Degradasi Hydrolitic juga bisa diterapkan untuk mengambil material Amorphous dengan tujuan untuk mempelajari secara morphologi pada kristal PET yang tersisa.
Berikut adalalah mekanisme yang sejenis terbentuknya Ester sederhana untuk Hydrolisis yang diakibatkan oleh asam, yang mepresentasikan end group yang masuk akal karena Hydrolisis :





























POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG