CARA MEMURNIKAN AIR AGAR MEMENUHI STANDART BAKU AIR MINUM
Air merupakan kebutuhan paling pokok dalam kehidupan, semua makhluk hidup tidak
akan pernah bisa bertahan hidup tanpa adanya air, baik manusia, hewan maupun
tumbuh-tumbuhan.
Bagi Hewan maupun tumbuhan bisa mengkonsumsi air secara langsung dari Hujan,
air sungai, danau, waduk, namun bagi manusia tidaklah demikian, air yang akan
dikonsumsi perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu, semua demi menjaga
kesehatan dan terhindar dari bahaya untuk tubuh manusia.
Di dalam negeri ada sebuah perusahaan daerah yang bias mengolah air untukm
didistribusikan kepada masyarakat, yaitu PDAM, perusahan BUMN tersebut bias
mengambil sumber air dari Sungai atau Danau, Waduk.
Tidak semerta-merta air dari danau, waduk yang kelihatanya jernih langsung bisa
di pakai atau layak untuk keperluan air minum, perlu dilakukan pengolahan lagi
agar bisa masuk standart baku air minum, biasanya Perusahaan Daerah Air minum
yang melakukanya sebelum didistribusikan ke Masyarakat, pihak perusahaan dalam
menyediakan air bersih kepada masyarakat sebenarnya tidak hanya
bergantung pada Air danau saja, ada yang dari air sungai, ada yang dari sumur
dalam, semua memiliki karaktrisitik sendiri-sendiri penanganan yang
berbeda-beda pula, namun menurut pengalaman penangan air waduk / danau lebih
sulit untuk proses pemurnian maupun penjernihanya, ini dikarenakan air waduk
pada kondisi terbuka dan diam maka akan sangat terpengaruh oleh suhu udara,
cahaya sinar matahari dan curah hujan, semisal dimusim hujan air ada berasal
dari sungai-sungai sehingga tentunya akan membawa kandungan lumpur sangat
tinggi, sedangkan di musim kemarau tidak ada air aliran dari sungai yang begitu
deras, sehingga waduk cenderung tenang, nah karena kondisi seperti ini akan
menyebabkan tumbuhnya lumut/ gannggang/ algea, ini sangat sulit untuk
penjernihanya karena air akan berwarna kehijau-hujiaun, juga akan menyebabkan
pada tangki-tangki penampungan juga ditumbuhi oleh lumut.
Dalam proses penjernihan sebenarnya ada bermacam-macam cara bisa digunakan
diantaranya mengunakan bahan kimia Alumn, namun saat ini ada bahan kimia yang
lebh cepat untuk menjernihkan air yaitu PAC.
PAC ini kerjanya sangat cepat namun memiliki keunikan tersendiri yaitu komposisi konsentrasi dalam prosesnya harus tepat, karena kalau kurang tidak bisa , kalau kelebihan juga tidak bisa, makanya sebelum mengaplikasikan PAC dalam proses harus dilakukan Jar test terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang paling optimum, setelah dilakukan Jar test walaupun hasilnya bagus kadangkala belum tentu sukses saat dilakukan plant test, dan ini pernah saya alami sendiri, dimana saat dilakukan Jar Test hasil sangat memuaskan, terjadi pengikatan senyawa lain dengan jelas, dan yang aneh saat dilakukan Plant Test dengan konsentrasi yang sama dengan jumlah besar, hasilnya tidak memuaskan bahkan bisa dibilang tidak sukses, ternyata banyak sekali faktor yang mempengaruhi, bisa jadi dari system proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar